Pembahasan
Edu History kali ini adalah tentang Pembagian masa pra aksara atau prasejarah
berdasarkan perkembangan kebudayaan. Berdasarkan perkembangan kebudayaan dan peralatan yang
digunakannya, masa praaksara dibagi menjadi tiga masa, yaitu masa berburu dan
meramu, masa bercocok tanam, dan masa perundagian.
1) Masa Berburu dan Meramu
Pada masa berburu
dan meramu, keadaan alam masih belum stabil. Manusia hidup secara berkelompok
dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Mereka selalu berpindahpindah (nomaden) mencari daerah baru yang dapat memberikan makanan yang cukup. Makanannya
diperoleh dengan cara berburu.
Kehidupan manusia purba pada masa
berburu dan meramu disebut sebagai masa food
gathering (mengumpulkan makanan). Mereka
mengumpulkan makanan yang disediakan oleh alam tanpa harus menanam atau
mengolah tanah.
Peralatan yang digunakan oleh manusia
untuk berburu pada waktu itu dibuat dari batu, kayu, maupun tulang-tulang hewan
dalam bentuk yang sederhana. Alat-alat yang digunakan manusia purba pada saat
itu adalah sebagai berikut :
(1) Kapak perimbas, digunakan untuk menguliti
binatang hasil berburu, merimbas kayu, dan
memecah tulang.
(2) Alat serpih, digunakan sebagai gurdi, penusuk,
dan sebagai pisau.
(3) Kapak genggam awal, digunakan untuk menggali
ubi dan memotong binatang hasil berburu.
2) Masa Bercocok Tanam
Pada masa ini, manusia purba sudah menguasai pengetahuan dan
teknologi yang berkaitan dengan usaha pertanian. Mereka juga sudah memiliki
kemampuan mengadakan persediaan makanan. Kemampuan ini diikuti juga dengan
kemahiran membuat wadah untuk menyimpan persediaan makanan tersebut.
Sistem kehidupan manusia pada masa bercocok tanam sudah mulai
tinggal menetap di suatu perkampungan. Kebutuhan mereka juga makin luas,
misalnya kebutuhan akan makanan dan pakaian. Untuk memenuhi kebutuhan makanan,
mereka bercocok tanam dengan cara berhuma, yaitu dengan menebangi hutan dan
menanaminya (bercocok tanam sederhana). Oleh sebab itu, masa ini dikenal juga
sebagai masa food producing karena manusia pada masa itu sudah mampu
memproduksi makanannya.
Masa bercocok tanam ditandai dengan berkembangnya kemahiran
mengasah alatalat batu dan pembuatan gerabah (benda pecah-belah dari tanah liat
yang dibakar). Alat yang diasah antara lain kapak lonjong, beliung persegi,
mata panah, gerabah, dan perhiasan dari batu dan kerang.
3) Masa Perundagian
Pada masa
perundagian, manusia mulai mengenal teknologi pertukangan. Mereka telah mampu
mengolah logam, terutama perunggu dan besi. Kemampuan mengolah logam hanya
dapat dikerjakan oleh orang yang ahli (undagi). Oleh
sebab itu, masa ini dikenal dengan masa perundagian. Masa perundagian merupakan
masa perkembangan pesat dari berbagai kemahiran membuat alat.
Pada masa ini, telah
dikenal sistem perdagangan. Sistem ini berkembang pada awalnya untuk
mendapatkan timah putih, bahan utama pembuatan alat-alat perunggu. Alat-alat
dari perunggu yang dihasilkan pada masa ini ialah nekara, kapak, bejana, dan
arca-arca. Alat-alat dari besi yang dihasilkan antara lain mata kapak, mata
sabit, mata pisau, mata tembilang, mata pedang, cangkul, tongkat. Kemahiran membuat
gerabah dan manik-manik pun makin baik. Manik-manik sudah dibuat dari kaca.
Begitulah pembahasan Edu History tentang pembagaian kehidupan masa praaksara berdasarkan perkembangan kebudayaannya. Semoga memperkaya ilmu kita semua amin.
Salam Edu History (Generasi Cinta Sejarah) !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar