Kamis, 15 Mei 2014
Perpaduan Tradisi Lokal, Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia
sobat bloger berikut ini penjabaran tentang
Perpaduan Tradisi Lokal, Hindu-Budha, dan Islam di Indonesi
1) Bidang budaya
Sebelum pengaruh budaya Hindu-Budha masuk, bangsa Indonesia talah
menggunakan bahasa melayu kuno dan Jawa kuno. Setelah masuknya Hindu-Budha
masyarakat menggunakan bahasa sansekerta dan bahasa podi. sedangkan Masuknya
agama Islam ke Indonesia, Islam menggunakan bahasa Arab. Hal itu membuat
perbendaharaan kata semakin banyak.
2) Bidang aksara
Dengan datngnya aagama Hindu-Budha masyarakat menjadi mengenal aksara
pallawa atau nagari. Setelah Islam datang menggunakan aksara Arab. Tetapi ada
pencampuran yaitu akasara Pegon, yaitu aksara arab yang digunakan untuk menulis
bahasa Sunda / Jawa.
3) Bidang sosial
System masyarakat yang dulunya dibedakan berdasarkan profesi, setelah agama
Hindu-Budha masuk, system kemasyarakatan dibedakan berdasarkan kasta. Tetapi
dengan masuknya agama Islam sitem kasta mulai menghilang, meskipun sekarang
masih kita jumpai pada masyaakat tertentu.
4) Bidang system pemerintahan
Dulu system pemerintahan dipimpin oleh seorang kepala suku. Menggunakan
system Primus Interpares yang berarti nomer satu dintara sesamanya. Sedangkan
dalam Hindu-Budha system pemrintahannya kerajaan yang dipimpin seorang raja.
Tetapi dalam Islam nama raja diganti dengan sebutan Sultan.
5) Bidang bangunan
Candi Hindu-Budha yang ditemukan di Indonesi pada dasarnya merupakan wujud
akulturasi dari zam megalithikum yaitu dai bangunan punden berundak.
Letak bangunan utama
Bentuk candi menyasuaikan dir ke entuk bangunan punden brundak. Bangunan
utamanya berada di bagian belakang dan bentuknya bertingkat.
Fungsi candi
Selain befungsi sebagai tempat pemujaan dewa, juga berfungsi sebagai tempat
untuk pemujaan nenek moyang.
6) Bidang seni
Seni arca
Arca pada zaman dulu merupakan perwujudan dari nenek moyang, cirinya
masih dibuat sederhana dan kasar. Setelah Hindu-Budha masuk pembuatan arca
mempunyai kualitas baik. Sedangkan pada zaman Islam masuk, arca yang semula
bentuknya mahkluk hidup mulai disamarkan, karena tidak diperbolehkan pada
zaman Islam.
Wayang
Agama Hindu-Budha dating memperkaya unsur-unsur bahan cerita
pewayangan dan pada zaman Islam wayang digunakan sebagai media cakwah.
Sastra
Sastra di Indonesia beru mengenal sastra lisan, misalnya sastra ritual (doa /
rapal) dan non ritual (nyanyian rakyat dan peribahasa). Setelah datangnya Hindu-
Budha Indonesia mengenal sastra tembang dan irama kidung.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar